Jumat, 22 Juli 2016

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM BILIARIS



Sistem empedu dan hati tumbuh bersama. Berasal dari diverticulum yang menonjol yang akan menjadi hepar dan sistem empedu. Tonjolan ini akan menyebar ke septum transversum. Bagian caudal diverticulum akan menjadi: gall Bladder (kandung empedu), ductus cysticus, ductus biliaris communis (ductus choledochus) bagian cranialnya akan menjadi liver dan hepatic bile ducts.
Kandung empedu merupakan sebuah kantung berbentuk seperti buah pear, panjangnya 7-10 cm dengan kapasitas 30-50 ml. Ketika terdistensi dapat mencapai 300 ml. Kandung empedu berlokasi disebuah lekukan pada permukaaan bawah hepar yang secara anatomi membagi hepar menjadi lobus kanandan lobus kiri. Kandung empedu dibagi menjadi 4 area secara anatomi: fundus, corpus, infundibulum danleher. Fundus berbentuk bulat, dan ujungnya 1-2 cm  melebihi batas hepar, strukturnya kebanyakan berupa otot polos, kontras dengan corpus yang kebanyakan terdiri dari jaringan elastis. Leher biasanya membentuk sebuah lengkungan, yang mencembung dan membesar membentuk Hartmann’s pouch.
Kandung empedu terdiri dari epitel silindris yang mengandung kolesterol dan tetesan lemak.Mukus disekresi ke dalam kandung empedu dalam kelenjar tubuloalveolar yang ditemukan dalam mukosainfundibulum dan leher kandung empedu, tetapi tidak pada fundus dan corpus. Epitel yang beradasepanjang kandung empedu ditunjang oleh lamina propria. Lapisan ototnya adalah serat longitudinalsirkuler dan oblik, tetapi tanpa lapisan yang berkembang sempurna. Perimuskular subserosa mengandung jaringan penyambung, saraf, pembuluh darah, limfe dan adiposa. Kandung empedu ditutupi oleh lapisanserosa kecuali bagian kandung empedu yang menempel pada hepar. Kandung empedu di bedakan secarahistologis dari organ-organ gastrointestinal lainnya dari lapisan muskularis mukosa dan submukosa yangsedikit.
Panjang ductus cysticus ± 3 cm, diliputi permukaan dalam dengan mukosa yang banyak sekali membentuk duplikasi (lipatan-lipatan) jadi disebut valve of Heister mengatur pasase bile dari dan ke gall bladder. Ductus cysticus akan bergabung dengan ductus hepaticus communis menjadi ductus biliaris communis (ductus choledochus). Ductus hepaticus bercabang menjadi lobus kiri dan kanan, dg panjang masing-masing ± 2 – 3 cm. Ductus choledochus panjangnya 10 – 15 cm dan berjalan menuju duodenum dari sebelah belakang, akan menembus pankreas dan bermuara di sebelah medial dari duodenum descendens.  Tempat muaranya ini disebut PAPILLA VATERI.
Dalam keadaan normal, ductus choledochus akan bergabung dengan ductus pancreaticus WIRSUNGI (baru mengeluarkan isinya ke duodenum). Tapi ada juga keadaan di mana masing-masing mengeluarkan isinya, pada umumnya bergabung dulu. Pada pertemuan (muara) ductus choledochus ke dalam duodenum, disebut choledochoduodenal junction (di tempat ini ada sphincter ani).




SUMBER
Diktat Anatomi, Situs Abdominis, ed. 2011, Laboratorium Anatomi FK UNISSULA Semarang